Bukan sekedar kertas dan tinta
aku mengukir namamu jauh kedalam lembaran hati
dengan goresan cinta dan kasih  sayang
aku melukiskan wajahmu dalam tiap pejam mataku

Bukan sekedar ucapan
aku menulis namamu
dalam tiap  helaan nafasku
menuju setiap sel darahku

mungkin kau kan melupakanku
tapi mungkinkah aku menghentikan nafas
dan membuang lembaran hatiku
untuk melupakanmu

Langitku kini mendung
dalam terik panas matahari
terselimut tabir kegelapan
dalam gemerlap cahaya menyilaukan

kini langkahku terhenti
terpotong harapan yang kian memudar
mehengkangkan tubuh
dalam jerembab penyesalan

kau yang hadirkan mimpi
kini tlah pergi
mencari kebahagiaan
yang tak kunjung kuberi

kau yang tebarkan harapan
kini tlah berlalu
mencari dambaan
yang mapu menjadi tambatan

aku disini meratapi diri
belajar tuk rela meski hati tersakiti
aku di sini sendiri berdo'a dengan tulus hati
semoga kebahagian yang kau cari dapat kau dapati kini atau nanti