saat ini kita hanya bisa merenung meratapi nasib dan kondisi bangsa
saat ini kita hanya bisa berhayal dan berharap keajaiban dan kebaikan dari pemikiran pemimpin-pemimpinkita(semoga)
saat ini kita hanay mampu pasrah menerima kenyataan yang pahit yang melanda bangsa kita.
konsep kebangsaan kita kini mulai berubah menjadi konsep golongan
hingga setiap golongan ingin menunjukkan power dan keberadaan mereka.
mereka ingin diakui, mereka ingin dihormati, mereka ingin disegani bahkan mereka ingin ditakuti
mungkin kita berfikir konsep apa yang mereka pikirkan agamakah, nasionalisme kah, fasismekah atau bahjkan kekonyolan yang keterlaluan yang merekajunjung tinggi.
dulu saat kita dalam jajahan Portugis, Inggris, Belanda bahkan Jepang kita mempuat kelompok yang menggembar-ngemborkan persatuan dan kesatuan, kita membuat kelompok yang melupakan segala perbedaan
dulu Ormas yang menggembargemborkan perjuanagan menggalang persatuan dengan gerakan sosialnya mengangkat harkat manusia menumbuhkan kepedulian antar sesama, dengan gerakan ekonominya berusaha dengan gigih memperjuangkan hak rakyat dalam memperoleh kehidupan yang layak memperoleh penghasilan yang sepadan dengan pekerjaannnya yang keras dan memupuk semangat kewirausahaan dan ketrampilan kerja bagi bangsanya, dengan gerakan agamanya mereka benar-benar berusaha memperbaiki moral bangsanya dengan keikhlasan dan meletakkan nilai dan akhlakul karimah dan jalan hidup pada rel agama sesuai dengan ketentuan agama dan kepercayaannya, dengan gerakan politiknya mereka berusaha dengan taruhannnya merebut dan mempertahankan kedaulatan bangsanya agar tetap bersatu padu memusnahkan penindasan yang terjadi sekian ratus tahun lamanya.
tapi kini apa mau dikata tak ada yang mau memahaminya
entah karena salah konsep atau hanya memikirnyakan perutnya saja atau bahkan ketakutan akan acaman terhadap golongannya
ormas yang seharusnya memikirkan kepentingan masyarakat hanya tinggal namanya kepentingannya saja. pendidikan yang seharusnya menjadi penggembling generasi penerus perjuangan kini menjadi lahan perdagangan bahkan ladang atau proyek pengumpul kekayaan. gerakan politik yang seharusnya mengokohkan persatuan dan kesatuan dan menyuburkan jiwa nasionalisme menjadi penghancur dan pemecah persatuan dan kesatuan bangsa menjadi golongan-golongan yang saling mengancam.
mungkin salah konsep atau hanaya memikirkan perut buncitnya karna takut kelaparan hingga mereka melupakan kehormatan dan kewibawaan dalam menjalankan peran dan kewajiban.